Tuesday, April 25, 2017

TUGAS 2.3 AKUNTANSI KOMPARASI (AKUNTANSI ASIA)



AKUNTANSI KOMPARASI
TUGAS 2.3 AKUNTANSI ASIA (JEPANG, CINA, INDIA)
1.        Jepang
Di Jepang  Akuntansi dan Pelaporan  Keuangan menjelaskan gabungan dari  berbagai pengaruh dalam negeri dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang, karena jepang merupakan  masyarakat tradisional dengan budaya dan agama yang kuat.
Di Jepang perusahaan – perusahaan saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling berkaitan ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Pemerintah nasional berperan besar  terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum ini disebut sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Penetapan standar akuntansi di Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan di bentuknya Badan  Standar  Akuntansi  Jepang(Accounting Standards Board of Japan- ASBJ)  dan  lembaga  pengawas  yang  terkait  dengannya  yang dikenal dengan Lembaga Standar Akuntansi Keuangan(Financial Accounting Standards Foundation-FASF). ASBC mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi  sedangkan FASF memiliki tanggung jawab untuk pendanaan. Pembukuan dan laporan keuangan Jepang  menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional.
Laporan keuangan di Jepang :
1.    Neraca
2.    Laporan laba rugi
3.    Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.    Laporan bisnis
5.    Jadwal terkait
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
1.    Akun  perusahaan  secara  terpisah  merupakan  dasar  bagi  laporan  konsolidasi  dan umumnya   prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
2.    Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
3.    Goodwill  diukur  menurut  dasar  nilai  wajar  aktiva  bersih  yang  diakuisisi  dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun.
4.    Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
5.    Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
6.    Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.

2.        Cina
Cina memiliki ¼ populasi di dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Akuntansi di Cina memiliki sejarah yang panjang. Berfungsi dalam peran pemeliharaan yang bisa terkuak mulai abad 2200 SM.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet.  Reformasi ekonomi yang dilakukan akhir-akhir ini mencakup privatisasi termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yagn mengeluarkan saham. Pada tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis ( Accounting Standar for Business Enterprises – ASBE ), suatu kerangka dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar akuntansi yang baru. Efektif per tanggal 1 Juli 1993, ASBE merupakan sebuah peristiwa besar dalam upaya Cina untuk menuju sebuah perekonomian pasar. Motif untuk menerbitkan ASBE adalah untuk menghamornisasikan praktik akuntansi domestik.  ASBE terdiri dari sejumlah bab yang meliputi prinsip-prinsip dasar, elemen-elemen laporan keuangan, prinsip pengakuan, dan ketentuan mengenai pelaporan dan pengungkapan keuangan.  Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standards Committee–CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah Kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi. 
Laporan keuangan di negara Cina:
1.    Neraca
2.    Laporan laba rugi
3.    Laporan arus kas
4.    Laporan perubahan ekuitas
5.    Catatan
Metode penilaian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan goodwiil harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun. Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan terhadap perusahaan lain lebih 20%. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, FIFO, rata-rata, dan LIFO merupakan metode penentuan biaya (persediaan) yang diperbolehkan. Aktiva tidak berwujud dicataberdasarkan harga perilehannya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan langsung.

3.        India
India memliki 15% dari populasi dunia, negara dengan populasi terbesar kedua setelah Cina. India juga merupakan salah satu negara dengan etnik paling berbeda di dunia. Sebelum pemerintahan Inggris menguasai di India , India diperintah oleh kerajaan independen, yang paling terkenal adalah Mughal Empire . Prinsip ekonomi yang digunakan masih sederhana dan berpijak pada aturan kekaisaran. Pendapatan bagi kerajaan diekstraksi terutama dari sektor pertanian dalam bentuk pajak tanah dan dinilai sebagai ” pangsa tetap ” dari produk tersebut. Hal ini berlaku sampai Inggris muncul pada abad ke-17 dan melakukan reorganisasi seluruh sistem ekonomi yang ada. Berdasarkan periodisasi zaman diatas, dengan menekankan pada Zaman penjajahan dan kemerdekaan, Perkembangan akuntansi India lebih dekat dengan akuntansi eropa atau lebih tepatnya Inggris.
Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans of India, yang bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006, pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan IFRS seacara utuh di India.
Karena yang diterapkan di India berasal dari Inggris, standar akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi daripara investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board) didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam menciptakan dan merubah standar akuntansi di India.
Laporan keuangan di negara India:
1.    Neraca dua tahun
2.    Laporan laba-rugi
3.    Laporan arus kas
4.    Kebijakan akuntansi dan catatan.
Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.

Sumber :

TUGAS 2.2 AKUNTANSI KOMPARASI (AKUNTANSI AMERIKA)



AKUNTANSI KOMPARASI
TUGAS 2.2 AKUNTANSI AMERIKA (AMERIKA SERIKAT, MEKSIKO)

1.        Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan, akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs.
Akuntansi AS diatur oleh FSAB (Financial Accounting Standards Boardi atau Badan Standar Akuntansi Keuangan) bersama SEC (Securities Exchange Commission atau Komisi Pengawas Pasar Modal) menetapkan standar. Hingga tahun 2002, AICPA(American Institute of Certified Public Accountans atau semacam Ikatan Akuntan publik bersertifikat)  menetapkan standar auditing dan Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik(Public Company Accounting Oversight Board – PCAOB) mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Secara umum hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara umum / GAAP(General Accepted Accounting Principles) yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan. SFAS merupakan  komponen  utama  dalam  GAAP. SFAS adalah semacam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang bertujuan untuk memberikan informasi  yang berguna kepada investor.
3 laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1.    Laporan manajemen
2.    Laporan auditor independen
3.    Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
Pengukuran Akuntansi di Amerika Serikat :
1.    Penggabungan usaha harus di catat sebagai sebuah pembelian
2.    Goodwill di kapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar     pemberian yang di berikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang di peroleh.
3.    Metode LIFO,FIFO dan rata-rata di perbolehkan dan di gunakan secara luas dalam penentuan harga persediaan.

2.    Meksiko
Meksiko adalah negara dengan penduduk berbahasa Spanyol terbanyak di dunia dan negara dengan populasi terbesar kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar.
Meksiko memiliki panutan dalam hal standar akuntansi yang digunakan. Standar akuntansi yang digunakan oleh meksiko ialah IASB, bagi meksiko IASB merupakan panduan dalam menyelasaikan permasalahan mengenai akuntansi yang terjadi.
Aturan yang diterapkan oleh negara meksiko dengan ifrs (international Financial Reporting Standards) terdapat kesamaan dalam sistem akuntansinya, terutama pada kerangka dasar penyusunan laporan keuangan.
Patokan akuntansi yang diterapkan oleh negara Meksiko masih mengikuti pengaruh yang lama ialah yang berasal dari Amerika Serikat dan pengaruh yang terbaru ialah dari IASB (International Accounting Standard Board), sehingga praktik pelaporan keuangan pada negara tersebut selalu berorientasi pada keadilan.
Laporan keuangan pada negara Meksiko :
1.    Neraca
2.    Laporan laba rugi
3.    Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.    Laporan perubahan posisi keuangan
5.    Catatan
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
1.    Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
2.    Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
3.    Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.2 mengenai transaksi mata uang asing.
4.    Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Jika mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan yang digunakan.
Sumber :