Saturday, September 27, 2014

PERBEDAAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS DAN SISTEM EKONOMI LIBERALIS

NAMA:            ANNISA ZAHRA
KELAS :          2EB24
NPM   :            21213168
                            
Pengertian Sistem  Ekonomi
 Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi  bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi. Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.

1.      Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.

Ciri-ciri :
·         Menerapkan sistem persaingan bebas.
·         Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi.
·         Peranan modal sangat penting.
·         Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
·         Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
·         Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
·         Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan  masyarakat pekerja (buruh).
·         Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
·         Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
·         Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
·         Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Kelebihan :
·         Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri.
·         Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan.
·         Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat.
·         Kualitas barang lebih terjamin.
·         Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena  masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
·         Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan  mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
·         Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
·         Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar  masyarakat.
·         Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari  keuntungan.

Kekurangan :
·         Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
·         Rentan terhadap krisis ekonomi.
·         Menimbulkan monopoli.
·         Adanya eksploitasi.
·         Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
·         Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
·         Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.

2.      Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.

Ciri-ciri :
·         Hak milik individu tidak diakui.
·         Seluruh sumber daya dikuasai negara.
·         Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
·         Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
·         Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
·         Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan  perekonomian.

Kelebihan :
·         Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
·         Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
·         Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
·         Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
·         Disediakannya kebutuhan pokok.
·         Membatasi kebebasan.
·         Produksi dikelola oleh Negara.
·         Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
·         Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
·         Relatif mudah melaksanakan distribusi pendapatan.
·         Jarang terjadi krisis ekonomi.

Kekurangan :
·         Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha.
·         Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
·         Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
·         Sulit melakukan transaksi.
·         Mengabaikan pendidikan moral.
·         Mematikan inisiatif individu untuk maju.
·         Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.

Prinsip Sistem Ekonomi Sosial

Dalam sistem ekonomi sosialisme mempunyai beberapa prinsip dasar sebasagai berikut:
1.      Pemilikan Harta oleh Negara
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.
2.      Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oelh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3.      Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih menggefektifkan praktek sosialisme.


Sumber :




1 comment: